Kamis, 31 Juli 2008

Orang pintar

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnyaberhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Boss-nya orangpintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orangpintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasilorang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh। more
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnyamendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uanguntuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orangpintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Olehkarena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuatundang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara ituorang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karenatelah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah adadiatas.
7. Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkanpanjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadistaffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orangpintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikanpekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskanwaktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodohmenghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mataorang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison,Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh(tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerjauntuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantungpada orang bodoh.
PERTANYAAN:1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh??3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:* Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwadirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
* Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yangbodoh.
* Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodohberpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya diaberusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjangmaka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akanberusaha mengambil resiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.

Selasa, 22 Juli 2008

Sudut pandang

1. Qalbu bukan kata benda.Karena Qalbu/Mind/Hati disini bukan kata benda,jadi berupa akumulasi dari Sudut-Pandang atauPerspektif dari seorang manusia, tetapi sudahmenjadi satu dengan sikap kesehariannya secarapribadi (ego) sejak masih kanak-kanak dan saatdewasa menjadi lengket dan kaku, padahal belumtentu berisi kebenaran, yang memang letaknyaberada pada Qalbu atau Hati secara kebendaan.Jadi nggak usah operasi transplantasi hati, cukupdengan menambah Referensi secara sistimatis yangisi dari materi bacaan sesuai dengan "Moderator"dan "Petunjuk", kemudian diamalkan tepat sepertiyang ada di "Peta" sebagai ikhtiar dengan penuhkesabaran.
2. Judulnya diganti?Barangkali judulnya seharusnya bukan "BerhentilahMenjadi Gelas", tetapi "Tingkatkan Sudut Pandangdidalam Qalbu Anda" atau "Pahami Isi Qalbu Andasehingga mebuat menjadi lebih jelas dan luas".Sebenarnya kalau diamati Ruang Qalbu/hati padasetiap manusia adalah relatif sama luasnya,jadi tidak sekecil gelas, tetapi sangatlah luassekali seperti langit, kalau hati ini bersih dariberbagai asumsi yang salah dan negatif mengenaikepribadian manusia, jadi bukan asumsi politikataupun ekonomi.
3. Luas dan sempitnya Qalbu.Yang menjadikan ukuran Qalbu/Hati itu menjadisempit seperti gelas, tidak pernah datangnya daripihak luar secara langsung, tetapi timbul dari carakita mengorganisir hati/pikiran kita, itupun kalauselama ini diorganisir oleh kita dengan caraberbincang didalam hati sendiri dengan carakonsolidasi/penggabungan pemikiran, tetapi kalautanpa adanya "Moderator" sebagai pembatas topikyang dirasakan didalam hati, yang ada malahan"team pembisik" yang akan selalu menjerumuskankita dengan perlahan, karena tidak ada keserasiandan keseimbangan, karena umumnya manusia pemilikhati akan selalu saja membiarkan perasaannyatertiup dan mengalir seperti angin atau air tanpaalat "Petunjuk"/kompas, maka akan berlanjut atauterdorong seolah-olah sedang memiliki tujuan,padahal tidak melewati jalur (Path) yang harusnyadilewati pada "Peta" dan tidak ditempuh dengancara yang benar, tulus, dan bersunguh-sunguh.Logikanya sederhana kalau ingin membuat agarQalbu kita ini menjadi luas dan bijaksan, yaitumemiliki wawasan seperti "Moderator" agar tidakmelampaui batas "Peta" dan sesuai dengan perangkat"Petunjuk"/kompas.Tetapi karena kita sebagai manusia sering egois(merasa sudah/paling tahu) maka timbulah visiatau perspektif dalam bentuk prasangka-prasangkayang datang dari "team pembisik" tapi dianggapdatang dari pikiran kita sendiri, yang seolahbenar adanya, padahal akan selalu salah letakdari Koordinat dan Tujuan yang akan dicapai olehkita, seperti yang dialami murid dari sangMursyid tersebut.
4. Qalbu lebih luas dari danau.Sedangkan bila seseorang sudah menjalankan hidupsesuai dengan kesadaran akan kebenaran "Moderator"dengan "Petunjuk"/kompas yang disertai dengankepahaman mendalam terhadap "Peta", dan adanyakeikhlasan diri secara konsisten dalam mengamalkan,jelas akan dapat membuat lapang Qalbu/Hati tanpaada sedikitpun konflik karena serasi dan akanIstiqlal (independen) qalbunya karena selalubersyukur, yang kalau diumpamakan seolah-olahseluas danau atau lebih luas lagi.
5. Bisakah Qalbu kita menjadi luas? Secara teori, yang tertulis diatas seperti halyang mudah dilakukan atau merasa sudah melakukan,misalnya akan dicoba oleh kita untuk dilaksanakankarena ingin memiliki hati yang luas seperti danau,tapi dalam prakteknya "team pembisik" akan berusahadengan sangat keras untuk membelokan dengan memberiperspektif tambahan yang tidak benar, kepada siapasaja yang sedang mencoba meluaskan hatinya (membukatabir yang berada didalam hati kita), jadi sangatpenting diperlukan niat dan konsistensi dari parapelaku/murid, dan harus selalu diawasi dan diberibimbingan oleh seorang Mursyid (Spiritual Guide)yang baik reputasinya.Akhirnya muncul pertanyaan apakah akan bisa kitadapatkan...? Bisa atau tidak, hanya dengan adanyaizin dari Allah Subhannahu Wa Taala, Pemilik darisemua Ruh dan isi Qalbu/Hati setiap manusia.Wallahualam-bissawab.Mohon ma'af sebelumnya apabila ada kesalahankata/kalimat dan maksudnya, karena tidak didasarkankepada referensi siapapun, apabila ada yang lebihfaham, tolong dikoreksi isi tulisan ini.Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam,Jonie S TI 79
PS
Moderator= Isi Al Quran
Petunjuk=Sunah Rasul
Peta=Syari'at
team pembisik= setan yang terkutuk

Iklan 2