Selasa, 22 Juli 2008

Sudut pandang

1. Qalbu bukan kata benda.Karena Qalbu/Mind/Hati disini bukan kata benda,jadi berupa akumulasi dari Sudut-Pandang atauPerspektif dari seorang manusia, tetapi sudahmenjadi satu dengan sikap kesehariannya secarapribadi (ego) sejak masih kanak-kanak dan saatdewasa menjadi lengket dan kaku, padahal belumtentu berisi kebenaran, yang memang letaknyaberada pada Qalbu atau Hati secara kebendaan.Jadi nggak usah operasi transplantasi hati, cukupdengan menambah Referensi secara sistimatis yangisi dari materi bacaan sesuai dengan "Moderator"dan "Petunjuk", kemudian diamalkan tepat sepertiyang ada di "Peta" sebagai ikhtiar dengan penuhkesabaran.
2. Judulnya diganti?Barangkali judulnya seharusnya bukan "BerhentilahMenjadi Gelas", tetapi "Tingkatkan Sudut Pandangdidalam Qalbu Anda" atau "Pahami Isi Qalbu Andasehingga mebuat menjadi lebih jelas dan luas".Sebenarnya kalau diamati Ruang Qalbu/hati padasetiap manusia adalah relatif sama luasnya,jadi tidak sekecil gelas, tetapi sangatlah luassekali seperti langit, kalau hati ini bersih dariberbagai asumsi yang salah dan negatif mengenaikepribadian manusia, jadi bukan asumsi politikataupun ekonomi.
3. Luas dan sempitnya Qalbu.Yang menjadikan ukuran Qalbu/Hati itu menjadisempit seperti gelas, tidak pernah datangnya daripihak luar secara langsung, tetapi timbul dari carakita mengorganisir hati/pikiran kita, itupun kalauselama ini diorganisir oleh kita dengan caraberbincang didalam hati sendiri dengan carakonsolidasi/penggabungan pemikiran, tetapi kalautanpa adanya "Moderator" sebagai pembatas topikyang dirasakan didalam hati, yang ada malahan"team pembisik" yang akan selalu menjerumuskankita dengan perlahan, karena tidak ada keserasiandan keseimbangan, karena umumnya manusia pemilikhati akan selalu saja membiarkan perasaannyatertiup dan mengalir seperti angin atau air tanpaalat "Petunjuk"/kompas, maka akan berlanjut atauterdorong seolah-olah sedang memiliki tujuan,padahal tidak melewati jalur (Path) yang harusnyadilewati pada "Peta" dan tidak ditempuh dengancara yang benar, tulus, dan bersunguh-sunguh.Logikanya sederhana kalau ingin membuat agarQalbu kita ini menjadi luas dan bijaksan, yaitumemiliki wawasan seperti "Moderator" agar tidakmelampaui batas "Peta" dan sesuai dengan perangkat"Petunjuk"/kompas.Tetapi karena kita sebagai manusia sering egois(merasa sudah/paling tahu) maka timbulah visiatau perspektif dalam bentuk prasangka-prasangkayang datang dari "team pembisik" tapi dianggapdatang dari pikiran kita sendiri, yang seolahbenar adanya, padahal akan selalu salah letakdari Koordinat dan Tujuan yang akan dicapai olehkita, seperti yang dialami murid dari sangMursyid tersebut.
4. Qalbu lebih luas dari danau.Sedangkan bila seseorang sudah menjalankan hidupsesuai dengan kesadaran akan kebenaran "Moderator"dengan "Petunjuk"/kompas yang disertai dengankepahaman mendalam terhadap "Peta", dan adanyakeikhlasan diri secara konsisten dalam mengamalkan,jelas akan dapat membuat lapang Qalbu/Hati tanpaada sedikitpun konflik karena serasi dan akanIstiqlal (independen) qalbunya karena selalubersyukur, yang kalau diumpamakan seolah-olahseluas danau atau lebih luas lagi.
5. Bisakah Qalbu kita menjadi luas? Secara teori, yang tertulis diatas seperti halyang mudah dilakukan atau merasa sudah melakukan,misalnya akan dicoba oleh kita untuk dilaksanakankarena ingin memiliki hati yang luas seperti danau,tapi dalam prakteknya "team pembisik" akan berusahadengan sangat keras untuk membelokan dengan memberiperspektif tambahan yang tidak benar, kepada siapasaja yang sedang mencoba meluaskan hatinya (membukatabir yang berada didalam hati kita), jadi sangatpenting diperlukan niat dan konsistensi dari parapelaku/murid, dan harus selalu diawasi dan diberibimbingan oleh seorang Mursyid (Spiritual Guide)yang baik reputasinya.Akhirnya muncul pertanyaan apakah akan bisa kitadapatkan...? Bisa atau tidak, hanya dengan adanyaizin dari Allah Subhannahu Wa Taala, Pemilik darisemua Ruh dan isi Qalbu/Hati setiap manusia.Wallahualam-bissawab.Mohon ma'af sebelumnya apabila ada kesalahankata/kalimat dan maksudnya, karena tidak didasarkankepada referensi siapapun, apabila ada yang lebihfaham, tolong dikoreksi isi tulisan ini.Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam,Jonie S TI 79
PS
Moderator= Isi Al Quran
Petunjuk=Sunah Rasul
Peta=Syari'at
team pembisik= setan yang terkutuk

Tidak ada komentar:

Iklan 2