Senin, 16 Juni 2008

Mengapa ada IKA

MENGAPA ADA IKATAN ALUMNI
(Pemikiran selama perjalanan Bandung-Depok, 14 Juni 2008)
Efisien, Efektif dan ekonomis adalah pemikiran-pemikiran yang selaluditanamkan dalam setiap mata kuliah di TI. Hampir semua para suhupemikiran TI, seperti Terbligh , Taylor (motion Study), Adam Smith(ekonomi), Efsiensi mesin Carnot daln lainnya . Konsep-konsep tsbterpatri dengan dengan daya lekat yang cukup kuat dalam setiap benakkepala kita, bahwa kita semua harus hidup efisien, efektif danekonomis.Jika dikiatkan dengan ilmu duniawi TI yang pernah dipelajari, tentunyakeberadaan IKA TI ATENAS tersebut tidak efisien, karena kadangkalakita harus menorbankan waktu kerja, waktu luang kita untuk mengikutiaktivitasnya secara langsung (copy dara) maupun tidang langsung(internet). Keduanya membutuhkan biaya, apa berupa biayatransportasi, biaya pakai internet. Waktu yang dipakai juga belumtentu efektif dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonimisdst...dst....Mengapa pula harus buat sekretariat yang hanya menggangguprivacy dan merepotkan saya. Semua diukur dengan pemikiran efisen,efektif dan ekonomis. Tidak sadar kita sudah terjebak pada pemikiranyang salah selama ini, hampir 10 sementer dipelajari dan menjadikankita ’manusia-manusia pemikiran mesin’.Semoga dasar pemikiran tadi tidak dijadikan sesuatu hambatan dalamkita membangun wadah silaturahmi IKA TI ATENAS, mengingat konsepsiltaruhmi pemikiran dasarnya berbeda dengan ilmu TI. IKA inidibangun dengan dasar silaturahmi yang tidak ada pada ilmu-ilmu TIyang pernah kita pelajari.Silaturahmi hanya ada pada konsep Islam yang secara sederhana artinya’Saling menyayangi” atau budaya Sunda bilang silih asah, asih, asuhmenuju sesuatu yang berguna, bagi kehidupan dunia dan juga akhiratkelak.Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT.Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalindengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif,sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dankerja sama untuk taat kepada Allah....Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikanataupun keburukan? "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikanadalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan talisilaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialahsiksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan talipersaudaraan" (HR. IbnuMajah).Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka.Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dankeluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itusendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan ataumenghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Maknamenyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yangasalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya mengandung makna sesuatuyang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu danutuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebutbersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan ataupemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yangtelah putus" (HR. Bukhari).Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, initidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi. Boleh jadi kitamelakukannya karena merasa malu atau berhutang budi kepada orangtersebut. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmikepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya walau harusmenempuh jarak yang jauh dan melelahkan, makainilah yang disebut silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmikepada orang yang membenci kita, seseorang yang sangat menghindaripertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemudengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabat,"Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah". Para sahabat punbertanya, "Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?" Beliau kemudianbersabda lagi, "Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahmikepada orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepadaorang yang tidakpernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklahkalian bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggapkalian bodoh" (HR. Hakim).Dalam hadis lain dikisahkan pula, "Maukah kalian aku tunjukkan amalyang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanyaRasulullah SAW kepada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliaukemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyembungkanpersaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yangterpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkantali persaudaraan di antara mereka adalah amal shalih yang besarpahalanya.Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya,hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR. Bukhari Muslim).
Mari kita jadikan ilmu TI hanya sebagai pengetahuan 'biasa' dan tidakdijadikan sebagai pengukur manfaat IKA TI ATENAS 75-83. Insya Alloh,dengan silaturahmi pasti akan dimudahkan rizki dari arah yang tidakterduga.
Oleh Yus TI 82

Tidak ada komentar:

Iklan 2