Senin, 16 Juni 2008

Dari Macao

Oleh2 dari Macao
Alhamdulillah tidak menang tidak kalah, karena gw tidak main. Hanya mungkin ini sebagai renungan yang patut kita sadari. Allah memberi kita akal, sebagai sarana untuk "memilih".. Dibanding binatang yang hanya melakukan tanpa berfikir apakah ini pilihan atau bukan. Saat di Macao, mungkin Allah memberikan cobaanNya kepada saya, kebetulan saya mendapat dua hotel sekaligus yaitu Venetian Hotel dan Waldo Grand Hotel. Venetian Hotel merupakan hotel dengan sarana yang lengkap dengan kualitas bangunan nomor satu. yang didalamnya dibuat langit buatan, sehingga didalam bisa dibuat malam maupun siang (tapi tetap aja tidak bisa menyaingi kebesaran Allah, yaitu tidak ada hujan). Kembali ke Hotel, kamar yang saya tempati cukup besar (suite) dengan segala fasilitas (mewah). namun dibalik segala yang saya nikmati hati terasa miris, ternyata ini hanya nikmat dunia dan yang paling miris adalah lokasi judi dengan segala macam judi termasuk wanita hiburannya yang rata-rata wanita berumur 17-24 tahun dengan paras cantik (banyak dari cina). Di lokasi tersebut mulai dari pagi (subuh) saya jalan dilokasi sudah ramai apalagi malam hari dan disana terasa tidak ada batasan "benar dan tidak benar", tapi yang ada adalah BENAR menurut mereka (pemain). Uang begitu gampangnya dihamburkan. Maaf saya bukan ustad tapi sebagai orang yang mengerti amanah Allah, rasanya sulit bisa menerimannya.Dua hari, rasanya tidak nyaman tapi karena pertemuannya sampai 5 hari ya terpaksa harus dijalankan.ya ini sedikit oleh-oleh untuk teman-teman. Tapi apapun alasannya, teman-teman pun harus "memilih" menerima atau tidak apa yang saya sampaikan.Terakhir terpikir dibenakku, SEANDAINYA semua meja judi itu dibuat meja untuk menerima sumbangan bagi pembangunan masjid, anak yatim piatu ataupun sumbangan lainnya bagi kebahagian umat dalam menuju pulang kepada Allah dan ramainya seperti pemain judi tersebut, maka berkahlah yang diperoleh bukannya AZAB. Auzibillah bil zalik.
APAKAH INI AKAN TERJADI.?
Sfree TI77

Tidak ada komentar:

Iklan 2